Jual Tatakan Gelas dari Pallet Kayu | Kayu merupakan bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan/pohon yang menjadi mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Pemanfaat kayu sangat banyak sekali digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi.
Tatakan Gelas dari Kayu Bekas |
Pemanfaatan kayu yang kurang cermat dapat menyebabkan kelangkaan terhadap suatu pohon tertentu. Mengapa pohon menjadi langka ? Kelangkaan suatu jenis pohon tak lepas dari aktivitas perekonomian di sekitar pohon itu tumbuh, padahal pada saat lingkungan hidup belum banyak didominasi oleh aktivitas manusia, alam selalu akan menyeimbangkan dirinya bila terjadi sesuatu atas dirinya.
Tatakan Gelas dari Kayu Bekas |
Di sebuah hutan siklus hidup sebatang pohon sangat jelas, mulai dari biji yang jatuh dari pohon atau dibawa binatang atau ditiup angin, tumbuh menjadi anakan pohon, lalu menjadi pohon muda, berkembang menjadi pohon dewasa dan akhirnya tumbang karena usia. Di sekitar bangkai pohon akan tumbuh anak keturunannya akibat permudaan alam, kadang-kadang pohon tumbuh jauh dari induknya karena biji dibawa burung atau tertiup angin dan jatuh di tempat yang jauh. Bagaimana keseimbangan alam setelah manusia campur tangan karena membutuhkannya?
Tatakan Gelas dari Kayu Bekas |
Selama kebutuhannya masih belum banyak, masih di bawah produktivitas alam, maka pohon tidak akan menjadi langka. Akan tetapi bila pohon ditebangi dalam jumlah banyak dan terus menerus tanpa ada usaha yang memadai untuk menanamnya kembali, maka dapat dipastikan satu jenis atau beberapa jenis pohon akan makin langka dan lama-lama tinggal kenangan. Eksploitasi hutan di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Maluku sejak akhir 1960-an telah memperlihatkan dampaknya sekarang. Kayu Eboni asal Sulawesi Tengah yang bertekstur eksotis bewarna hitam makin sulit diperoleh. Kayu Besi di Kalimantan makin langka. Kayu Keruing di hutan Aceh barangkali juga sempat mengarah menjadi langka, namun pergolakan bersenjata di daerah itu pada tahun 1980-an sampai pertengahan tahun 2000-an secara tidak sengaja menghambat kerusakan hutan kelangkaan beberapa jenis pohon komersil.
kutipan artikel kompasiana.com
Mudah-mudahan setelah tercapai perdamaian eksploitasi hutan berlebihan tidak terjadi. Kayu komersial seperti Jati dan Pinus masih jauh dari langka, karena kedua jenis pohon ini dibudidayakan dan penebangannya diatur ketat agar tidak melebihi kemampuan untuk meremajakannya. Mungkin kedua jenis pohon kayu komersial inipun suatu saat harus diselamatkan dengan jeda atau moratorium penebangan, karena bagaimanapun bila menuruti hawa nafsu, menebang pohon lebih mudah dan jauh lebih cepat daripada menanam dan menumbuhkannya sampai dewasa. Bayangkan masak tebang pohon Jati itu mencapai 80 tahun.
Tatakan Gelas dari Kayu Bekas |
Harapannya dengan produk - produk KAIU Indonesia, teman - teman semua makin giat dan semangat untuk menerapkan konsep daur ulang untuk kebaikan lingkungan di sekitar kita.
Rp. 30.000 1 set (2 tatakan) di Jual Tatakan Gelas dari Kayu.
0 komentar:
Posting Komentar